Koto Panjang — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Bapak H. Mustafa, MA, melaksanakan kunjungan ke Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Koto Panjang pada hari ini, dalam rangka takziah ke makam almarhum Bapak H. Imam Ranjani Dt. Tunaro, selaku Pembina Yayasan Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang.
Kunjungan tersebut merupakan bentuk empati, penghormatan, dan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum, yang dikenal sebagai sosok tokoh agama, pendidik, serta figur yang memiliki dedikasi besar dalam pengembangan pendidikan Islam, khususnya di lingkungan Yayasan Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang.
Dalam kegiatan takziah tersebut, Bapak H. Mustafa, MA, beserta rombongan berziarah ke makam almarhum dan memanjatkan doa agar seluruh amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT serta diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Doa bersama ini menjadi ungkapan penghormatan atas jasa dan pengabdian almarhum selama hidupnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Bapak H. Mustafa, MA, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar almarhum serta seluruh civitas akademika MTI Koto Panjang dan Yayasan Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang. Beliau menyampaikan bahwa almarhum H. Imam Ranjani Dt. Tunaro merupakan sosok yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan Islam dan pembinaan generasi umat, sehingga kepergiannya menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi dunia pendidikan Islam di Sumatera Barat.
Pihak Yayasan Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang bersama keluarga besar MTI Koto Panjang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan serta perhatian Bapak H. Mustafa, MA, beserta rombongan. Kehadiran tersebut menjadi penguat moral dan bentuk kebersamaan di tengah suasana duka.
Kegiatan takziah ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antara Kementerian Agama dengan lembaga pendidikan keagamaan, sekaligus menjadi momentum untuk melanjutkan perjuangan, keteladanan, dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh almarhum demi kemajuan pendidikan Islam di masa mendatang.


Beri Komentar