Koto Panjang, -MTsS Tarbiyah Islamiyah Koto Panjang menapaki era digital pada penyelenggaraan Penilaian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024.Hal ini dilakukan sebagai bentuk aksi nyata dengan melakukan asesmen Berbasis Computer Based Test ( CBT) dengan menggunakan E- Learning madrasah dimana siswa ujian menggunakan laptop dan HP Android/ Smartphone. Pelaksanaan ujian ini juga dilakukan sebagai bentuk pengembangan dari tema hari guru Nasional tahun 2023 “ Guru Pembelajar, Bahagia Mengajar”, .mencerminkan potret guru yang transformatif. Sesuai dengan arahan Menag pada sambutan hari guru baru-baru ini, KEMENAG akan memfasilitasi kompetensi guru dalam hal digitalisasi dengan “digital Literasi”.
Sebagaimana yang kita ketahui MTsS TI Koto Panjang selama ini melaksanakan ujian dengan menggunakan G-Form saja namun kali ini untuk pertama kalinya penyelenggaraan ujian Semester menggunakan CBT dengan memakai E – Learning secara mandiri.
Ibu Eli Elvita, M. SI menyampaikan bahwa “ untuk saat ini bidang study yang menggunakan E-Learning berbasis CBT baru untuk mapel Madrasah saja, namun untuk perkembangan kedepannya akan diusahakan mapel PONDOK yang tulisan juga akan diupayakan berbasis CBT ini”.
“Penilaian Akhir Semester Ganjil pada tahun ajaran 2023 / 2024 ini berlangsung dari tanggal 27 November 2023 sampai dengan 6 Desember 2024 dengan menggunakan 8 ruangan dan satu ruangan dilaksanakan 2 sesi ujian. Pada tahun ini ujian ini diikuti oleh 171 peserta didik santri MTs dan masing2 ruangan diawasi oleh 1 orang pengawas. Karena ujian Semester 1 ini merupakan ujian akhir yang dilaksanakan rutin disetiap akhir semester 1, maka seluruh peserta ujian diharapkan bisa mengikuti ujian ini dengan serius, sungguh – sungguh, dan teliti,” Ungkap ketua Panitia Pelaksana Ujian, Ustadzah Hamidatul hayati, S. Hum.
MTsS TI koto panjang akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan program CBT E learning tersebut sebagai peningkatan kualitas dan mutu pelayanan pembelajaran bagi santri, “ sambung Kepala Madrasah Ibu Eli Elvita, M. SI.
Kepala madrasah menambahkan bahwa ujian ini sangat penting untuk dilakukan karena hasil yang diperoleh santri dapat dijadikan sebagai alat pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dapat mempengaruhi hasil kelulusan santri dan meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. ( Siska Y. W)
Beri Komentar